Cara Mudah Menanam Okra Di Tanah

Okra dapat ditanam di tanah terbuka dan dapat pula ditanam didalam wadah polybag, pot dan bak. Okra tumbuh baik di dataran tinggi, 600 – 800 meter diatas permukaan laut dan tanah yang baik adalah yang ber-pH netral. Namun di dataran rendah juga dapat tumbuh dan berbuah. Hanya saja umurnya lebih pendek dan produksinya lebih rendah (silahkan kirim balik apabila budidaya Anda sudah berbuah). Secara umum okra bisa dipanen setelah berumur 2 hingga 3 bulan.
Okra ditanam melalui biji, langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 5-6 biji setiap lubang dengan jarak tanam 60 x 120 cm. Setelah tumbuh diperjarang hingga tinggal 2-3 batang per lubang.
Pada musim kemarau disiram sesuai kebutuhan tanaman, bisa tiap hari atau seminggu dua kali tergantung kondisi tanah dan tanaman. Pemupukan susulan diperlukan apabila kondisi tanaman memang memerlukannya, jadi tidak mutlak, yang penting penyiangan.
Biasanya umur 2 bulan buahnya sudah mulai bisa dipanen dan dilakukan bisa setiap 2 hari sekali, tergantung kondisi buah, karena kalau terlalu tua kualitasnya menjadi kurang bagus, tapi kalau terlalu muda buahnya masih kecil-kecil, jadi disesuaikan dengan permintaan pasar, biasanya kurang lebih sepanjang 7 cm. Okra yang baru dipanen dan disimpan di tempat sejuk dan kering biasanya dapat bertahan selama seminggu.
Cara Menanam Okra
Cara bertanam okra sangat mudah sekitar 6-7. Tahap-tahap budidaya okra adalah sebagai berikut:
1. Persiapan lahan
Persiapan lahan yang di perlukan antara lain adalah pembersihan lahan, pengemburan tanah, pembuatan bedengan, pengukuran pH tanah, dan pemupukan. Dosis pupuk dasar (Kompos/pupuk kandang) yang di berikan adalah sekitar 4 – 6 ton/ha. Lebar bedengan sebaiknya 100 meter, dengan panjang sesuai dengan panjang lahan dengan jarak antar bedengan adalah 25 senti meter. Untuk mencegah berbagai jenis penyakit baik yang di sebabkan oleh bakteri ataupun jamur, sebaiknya saat pemberian pupuk dasar di tambahkan Natural GLIO.
2. Penanaman Okra
Menanam okra tidak perlu persemaian. Karena bibit okra berbentuk biji dan dapat langsung di tanam di lahan secara langsung. Cara menanamnya adalah dengan ditugal. Sebelum di tanam sebaiknya biji di seleksi dulu. Caranya adalah merendamnya di dalam air selama 12 jam. Biji yang tenggelam adalah yang baik sementara yang mengambang adalah tidak bagus (sebaiknya jangan ditanam). Perendaman juga berfungsi untuk mempercepat proses perkecambahan. Jarak tanam okra bervariasi. Ada yang menggunakan 60 x 100 atau 60 x 120 tergantung pada banyaknya benih yang di tanam dalam satu lubang. Maksimal benih dalam satu lubang untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi adalah sekitar 5-6 biji dengan jarak tanam 60 x 120. Jika benih yang di tanam perlubang kurang dari itu dapat menggunakan jarak tanam 60 x 100.
3. Pemeliharaan tanaman Okra
Pemeliharaan tanaman okra meliputi:
Penyiraman, pada minggu pertama sebaiknya di siram 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, kecuali hari hujan. Minggu selanjutnya penyiraman dapat di jaeangkan menjadi 1 kali sehari atau 2 hari sekali.
Penyiangan, usahakan agar lahan selalu bebas dari rumput liar dan gulma. Kebersihan lahan akan berguna untuk mencegah perebutan nutrisi antara gulma dan tanaman okra.
Penjarangan dan peyulaman, penjarangan di lakukan jika tanaman terlalu rapat sedangkan penyulaman di lakukan jika ada biji yang tidak tumbuh. Biasanya di lakukan setelah 2 minggu setelah tanam.
Pemupukan susulan, di perlukan jika unsur hara tanah tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Pemupukan susulan dapat berupa pupuk Urea dan KCL dengan dosis 100 – 150 kg/ha.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk mengetahui bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman Okra dapat di baca di SINI. Biasanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman okra hanya merusak daun. Namun begitu karena daun merupakan tempat fotosintesis tanaman, maka otomatis produktivitas tanaman dapat terganggu.
5. Panen dan Pasca Panen
Masa panen sudah dapat di mulai setelah tanaman berusia 2 bulan atau 10 hari setelah bunga keluar. Pemanenan buah okra untuk di konsumsi sebaiknya ketika masih muda dengan ukuran panjang buah kurang lebih 10 cm. Jika buah terlalu tua, maka akan kurang sedap untuk di santap dan hanya bagus untuk di ambil benihnya saja. Setelah di panen, sebaiknya okra disimpan di tempat sejuk untuk meningkatkan daya simpannya.
Saat ini permintaan pasar Asia terhdap Okra sangat tinggi. Karena itu di beberapa sentra produksi pertanian, seperti di jember, menanam okra di galakkan untuk memenuhi kuota ekspor.
Okra yang akan dijadikan benih dibiarkan tua dan kering di pohon, setelah itu dipetik dan dikeluarkan bijinya yang langsung bisa ditanam atau dikeringkan dulu.
Sumber Referensi: kebunq

No comments:

Post a Comment